Penjelasan Terstruktur tentang Dalil Wajibnya Syariah dan Khilafah

Penjelasan Terstruktur tentang Dalil Wajibnya Syariah dan Khilafah

Oleh : KH . Ahmad Zen T

1. Dalil dari Al-Qur'an

Wajibnya Syariah: Allah SWT berfirman:

> "Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui." (QS. Al-Jatsiyah: 18) Ayat ini menegaskan kewajiban mengikuti syariat sebagai jalan hidup bagi umat Islam.

Wajibnya Khilafah: Allah SWT berfirman:

> "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi..." (QS. An-Nur: 55)

Ayat ini menunjukkan janji Allah untuk menjadikan umat Islam berkuasa (termasuk melalui sistem Khilafah) apabila mereka beriman dan beramal shaleh.

2. Dalil dari Hadis

Rasulullah SAW bersabda:

> "Dahulu Bani Israil selalu dipimpin oleh para nabi. Ketika seorang nabi wafat, nabi lainnya menggantikannya. Sesungguhnya tidak ada nabi setelahku, tetapi akan ada para khalifah, dan jumlah mereka banyak." (HR. Bukhari dan Muslim) Hadis ini menunjukkan bahwa umat Islam wajib memiliki seorang khalifah sebagai pemimpin.

3. Dalil dari Ijma’ Sahabat

Para sahabat bersepakat untuk segera mengangkat khalifah setelah wafatnya Rasulullah SAW, sebagaimana terlihat dalam peristiwa di Saqifah Bani Sa'idah. Ijma’ ini menunjukkan bahwa mendirikan Khilafah adalah kewajiban umat Islam.

4. Dalil dari Qiyas

Qiyas menunjukkan bahwa setiap kewajiban yang memerlukan suatu sarana untuk ditegakkan, maka sarana tersebut juga menjadi wajib. Syariat Islam hanya dapat diterapkan secara sempurna melalui institusi Khilafah, sehingga mendirikan Khilafah juga wajib.

Pendapat Para Ulama tentang Wajibnya Khilafah

1. Imam Al-Mawardi dalam kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah:

> "Mengangkat seorang imam (khalifah) adalah wajib berdasarkan ijma’ sahabat."

2. Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim:

> "Para ulama bersepakat bahwa wajib bagi kaum Muslimin mengangkat seorang khalifah."

3. Imam Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah:

> "Mengangkat seorang imam adalah kewajiban agama yang tidak ada perbedaan di antara para ulama."

4. Imam Abu Hasan Al-Asy'ari dalam Maqalat Al-Islamiyyin:

> "Kaum Muslimin telah sepakat bahwa mendirikan Khilafah adalah kewajiban."

Peringatan bagi Mereka yang Menolak Khilafah

1. Bagi Orang Kafir Harbi dan Munafiqun:

Allah berfirman:

> "Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukai." (QS. Ash-Shaff: 8)

Rasulullah SAW bersabda:

> "Islam akan terus jaya hingga tiba akhir zaman, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya." (HR. Ahmad)

2. Kesia-siaan Usaha Mereka:

Allah telah menetapkan bahwa kebenaran akan menang. Penolakan mereka hanya akan menambah kehinaan, sebagaimana firman-Nya:

> "Mereka akan mendapati kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali mereka berpegang pada tali Allah." (QS. Ali Imran: 112)

Motivasi Bagi Orang-Orang Beriman

1. Istiqomah dalam Memperjuangkan Syariah dan Khilafah:

Allah SWT berfirman:

> "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Tuhan kami ialah Allah,' kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka..." (QS. Fusshilat: 30)

Rasulullah SAW bersabda:

> "Akan ada sekelompok dari umatku yang selalu menegakkan kebenaran. Mereka tidak akan dirugikan oleh orang-orang yang menentang mereka hingga datangnya keputusan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Janji Kemenangan:

Allah SWT berfirman:

> "Dan katakanlah, 'Kebenaran telah datang dan kebatilan telah lenyap. Sesungguhnya kebatilan itu pasti lenyap.'" (QS. Al-Isra: 81)

3. Keikhlasan sebagai Landasan Perjuangan:

Keikhlasan merupakan kunci keberhasilan perjuangan, sebagaimana firman Allah:

> "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan ikhlas." (QS. Al-Bayyinah: 5).

Wallahu a'lam bishowab

Bagi yang bersedia menyebarkan tulisan ini, dihaturkan Terima kasih. 

Jazakumullah ahsanaljazaa amiin yaa Robbal'alamin