101 Tahun tanpa KHILAFAH

101 Tahun Tanpa Khilafah,101 Tahun Tanpa Perisai,101 Tahun Tanpa Penjaga. WAHAI KAUM MUSLIMIN TEGAKKANLAH KHILAFAH & KEMBALIKAN KEHORMATAN KITA!!

Saat ini kaum Muslimin telah kehilangan Islam sebagai sistem peradaban, dengan ketiadaan khilafah sejak diruntuhkan di Turki oleh Mustafa Kemal Attaturk pada tanggal 3 Maret 1924 M (28 Rajab 1342 H). Jika menggunakan hitungan kalender Hijriah, maka di tahun ini (2022 M/1443 H) keruntuhan itu telah genap 101 tahun. 

Runtuhnya Khilafah Islam menjadikan pengikat persatuan umat Islam pupus. Tidak ada lagi institusi yang bisa meyatukan umat Islam dalam ikatan yang kuat, kokoh dan nyata. “Jadilah akhirnya umat Islam tidak bisa menolong dirinya sendiri, bahkan mereka diadu domba satu sama lain,” . 

Hancurnya Kekhilafahan Islam telah menghancurkan pula sebagian besar hukum Allah di muka bumi. Saat ini, syariat Islam nyaris musnah dari realitas kehidupan yang mana Islam hanya dijadikan sebagai ibadah ritual semata, sementara yang lain mengadopsi hukum jajahan Barat. Akibatnya, manusia beralih menggunakan sistem fasad (rusak), sistem yang penuh dengan kontradiksi, konflik kepentingan dan pragmatisme yang menyebabkan kaum Muslim menjadi terbelakang, terjajah, menjadi umat yang bergantung pada asing dan banyak lagi duka nestapa lainnya. 

Cukup sudah! Kiranya bukti nyata penderitaan umat selama 1 abad ini cukup bagi kita untuk tidak berdiam diri dalam iming-iming kenikmatan semu duniawi dari orang-orang kafir itu. Umat Islam tidak lagi memiliki kekuatan, yang pada akhirnya hanya menjadi “makanan” yang kerubuti para pemangsa yang lapar dan rakus. Karena itu, solusi bagi problematika yang melanda dunia Islam adalah dengan membuang sistem rusak buatan manusia, lalu menggantinya dengan Islam, kemudian umat wajib bersatu dalam kesatuan politik global untuk menyelesaikan problematika kehidupan yang telah mendarah daging. 


Tegaknya Kembali Khilafah adalah Solusi bagi Semesta !!! 


#ReturnTheKhilafah

#101YearsWithoutKhilafah

Posting Komentar untuk "101 Tahun tanpa KHILAFAH "