DEMOKRASI : ILUSINYA KEDAULATAN, REALITANYA KERUSAKAN..
Banyak yang mengagungkan demokrasi sebagai sistem terbaik untuk mengatur kehidupan dan mereka berkata, "Ini adalah suara rakyat, dari rakyat, untuk rakyat !"
Tapi benarkah begitu ?
Hukum harus berasal dari ALLAH, bukan dari hawa nafsu manusia yang lemah dan penuh dengan kepentingan.
Ibnul Qayyim rahimahullaah berkata :
"Sungguh hukum itu ada tiga : hukum ALLAH, hukum thaghut atau hukum hawa nafsu, maka barang siapa yang tidak berhukum dengan hukum ALLAH, ia pasti berhukum dengan selain-Nya."
(I'lam al-Muwaqqi'in)
Apa yang kita lihat dari demokrasi ?
Hukum berubah ubah sesuai dengan kepentingan manusia. Hari ini sesuatu dilarang, besok bisa jadi halal.
Pemimpin dipilih berdasarkan popularitas, bukan ketakwaan dan amanah.
Suara orang fasik dan orang alim disamakan.
Sistem Islam tidak seperti itu, syariat ALLAH adalah hukum yang sempurna, tidak berubah-ubah, adil dan membawa keberkahan.
Umar bin Khattab radhiyallaahu 'anhu berkata :
"Kami adalah kaum yang dimuliakan oleh ALLAH dengan Islam, maka jika kami mencari kemuliaan dengan selainnya, pasti ALLAH akan menghinakan kami."
Maka solusi atas kerusakan hari ini bukanlah memperbaiki demokrasi, tapi kembali kepada Islam secara kaffah dalam naungan Khilafah, karena hanya dengan hukum ALLAH lah dunia ini akan selamat.
Posting Komentar untuk " DEMOKRASI : ILUSINYA KEDAULATAN, REALITANYA KERUSAKAN.."
Posting Komentar