KEKUASAAN DAN AGAMA


✅ KLIK - SUBSCRIBE *Khilafah News* 

https://youtu.be/euxmpHKl-PE?si=WrmdnTZ__0dYbicN

* Banyak orang yang salah ketika menilai kemenangan, khususnya dalam konteks Islam. Kemenangan dalam konteks Islam, bukan dengan naiknya orang Islam dalam tampuk kekuasaan, tetapi sampainya Islam pada kekuasaan itu sendiri.

- Mengapa? Karena kedaulatan dalam pandangan Islam itu di tangan syariah, bukan di tangan manusia. Syariahlah yang seharusnya memimpin, bukan manusianya. 

* Karena itu semua perilaku, ucapan dan kebijakan penguasa wajib tunduk pada syariah Islam. Bukan sebaliknya.

* Karena itu ketika Nabi saw. mencari dukungan politik (nushrah), beliau mengambil langkah yang berbeda; antara nushrah untuk melindungi dakwah (himayah ad-da’wah) dari serangan kaum kafir dan nushrah untuk mendapatkan kekuasaan (istilam al-hukm) dalam rangka mendaulatkan Islam.

* Pada konteks yang pertama, Nabi saw. menerima nushrah dari Muth’im bin ‘Adi, yang nota bene masih kafir. Tidak mempersoalkan agamanya. 

* Namun, dalam konteks yang kedua, Nabi saw. sangat selektif dan memastikan tujuannya agar kedaulatan Islam bisa benar-benar diwujudkan. Karena itu beliau menolak nushrah dari orang kafir. Beliau menolak nushrah dari Bani ‘Amir bin Sha’sha’ah karena syaratnya menyalahi tujuan untuk mendaulatkan Islam. Beliau pun menolak nushrah dari suku dan kabilah yang tidak memiliki kekuatan.

* Semuanya ini terkait dengan tujuan yang ingin diraih dan diwujudkan oleh Nabi saw.

* Yang menarik, di satu sisi selain ikhtiar yang dilakukan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi saw., kemenangan dan pertolongan Allah itu dinyatakan oleh Allah dengan menggunakan hashr (pembatasan), bahwa sebab kemenangan dan pertolongan Allah itu adalah Allah sendiri. Bukan yang lain. 

وَΩ…َΨ§ Ω±Ω„Ω†َّΨ΅ۡΨ±ُ Ψ₯ِΩ„َّΨ§ Ω…ِΩ†ۡ ΨΉِΩ†Ψ―ِ Ω±Ω„Ω„َّΩ‡ِۚ Ψ₯ِΩ†َّ Ω±Ω„Ω„َّΩ‡َ ΨΉَΨ²ِيزٌ Ψ­َΩƒِΩŠΩ…ٌ Ω‘Ω 

Kemenangan itu tak lain kecuali dari sisi Allah. Sungguh Allah Mahaperkasa dan Mahabijaksana (QS al-Anfal [8]: 10).

Posting Komentar untuk "KEKUASAAN DAN AGAMA"