Konsep Khilafah Sangat Ilmiah


 Vice President Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) Dr. Agus Kiswantono menyatakan, konsep khilafah sangat ilmiah.

“Secara keilmuan konsep khilafah sangat ilmiah sekali,” ujarnya dalam Dialog Perspektif PKAD: Playing Victim Konstestasi Politik Menggunakan Ajaran Islam di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data, Jumat (11/8/2023).

Menurutnya, banyak sekali skripsi, tesis, disertasi dan juga jurnal-jurnal ilmiah berisi konseptual khilafah yang sudah diuji oleh para dosen pembimbing, dosen penguji mulai dari level doktor, master maupun profesor. “Malah itu ada dari pondok pesantren informal yang ada di kampus,” ucapnya.

Secara atmosfer akademik di Indonesia, Agus juga mengungkapkan, pengujian konsep khilafah tersebut diakui dan sudah melahirkan para sarjana, para master dan para doktor. Itu artinya, kalau ada yang mempertanyakan kebenaran khilafah juga berarti mempertanyakan kompetensi para pengujinya.

“Sudah diuji, baik dalam bentuk sidang tertutup maupun sidang terbuka,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan, secara pergerakan saat Hizbut-Tahrir Indonesia (HTI) sebelum ‘dibubarkan’ (dicabut status badan hukum perkumpulannya karena alasan politik), sebagai pengusungnya juga sangat bersih sekali.

Tidak ada catatan dalam fakta sejarah sepanjang masa dakwahnya itu pengurus Hizbut-Tahrir Indonesia yang korupsi, enggak ada yang menjual aset negara, dan lain-lain.

“Catatannya masih bersih. Jadi, ini cukup bagus sebetulnya,” tutur Agus.

Ia pun lantas menerangkan, kerusakan yang terjadi di dalam negara ini bukanlah karena konsep dari Islam. “Tapi karena konsep demokrasi liberal yang menjalankan ketatanegaraan Indonesia ini,” terangnya memungkasi.

Posting Komentar untuk "Konsep Khilafah Sangat Ilmiah"