Bedah Kapitalisme - Kritik Metode Berfikir Barat
Oleh : KH. Hafidz Abdurrahman, MA
Barat dengan Ideologi Kapitalismenya dibangun dengan kerangka berfikir, dibangun dengan Metode berfikir yang bukan hanya rapuh tetapi salah mulai dari akarnya. Kesalahan dari akar sampai metode kemudian melahirkan cabang-cabang dan output-output yang salah. Dan kesalahan yang paling fatal adalah karena mereka mendewakan akal menolak wahyu karena membuang tuhan dan mengatakan bahwa tuhan itu telah mati, agama adalah candu atau kita bisa mengatur urusan dunia dan sebagainya. Inilah kesalahan yang paling fatal.
Sebaliknya Islam menggunakan akal yang diinstal dengan wahyu sebagai petunjuk, sehingga ketika melihat persoalan akal ini dipakai, karena itu agama Islam menjadi agama yang rasional. Akal itu digunakan dengan dituntun oleh wahyu sehingga akhirnya bangunan pemikiran yang dihasilkan oleh Islam, betul-betul memuaskan akal, menentramkan hati, dan sesuai dengan fitrah manusia sehingga menjadi pembeda antara Islam dengan diluar Islam. Antara Islam dengan Kapitalisme maupun Islam dengan Sosialisme dan inilah yang menjadikan Islam dapat bertahan selama 14 Abad.
---------------------------------------------------------------------
Momentum Bulan Rajab Kali ini ada yang Istimewa !
Apakah anda ingin bulan Rajab tahun ini lebih istimewa?
Apakah anda ingin mendapatkan double spirit dalam menyambut bulan Rajab tahun ini?
Apakah anda ingin menyemarakkan bulan mulia bersama teman?
Alhamdulillah
Acara Spektakuler bulan Rajab tahun ini akan menjawab keinginan Anda!
EKSPO RAJAB 1443H
Sebuah acara yang diselenggarakan untuk menyambut bulan Rajab 1443 H, dengan menghadirkan para pembicara spesial yang akan memberikan materi yang bisa membakar semangat perjuangan dan dakwah Islam.
Yuk segera daftar sekarang, klik
https://form.drip.id/s/6hpc6ukka1x
---------------------------------------------------------------------
#KapitalismeDiambangKehancuran #BedahKapitalisme #EkspoRajab #KapitalismeTumbang
Posting Komentar untuk "Bedah Kapitalisme - Kritik Metode Berfikir Barat"